PENERIMAAN
Karya Chairil Anwar
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dan berani
Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cerminanku enggan berbagi
Analisis :
1. Struktur Fisik Puisi
A. Diksi (pilihan kata)
Dalam puisi “Penerimaan” terdapat beberapa pilihan kata yang digunakan oleh pengarang. Kata-kata yang digunakan pengarang mudah dipahami dan menggunakan makna sebenarnya seperti pada bait 1, yaitu:
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
B. Imaji
Pengimajian yang digunakan pengarang terdapat pada:
a. Indera penglihatan seperti pada bait 1 yaitu
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Dijelaskan bahwa kita bisa melihat bahwa ia masih sendiri dan belum ada yang menemani seperti kekasihnya menemani dahulu.
b. Indera perasaan terlihat pada kalimat
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Bahwa pengarang merasakan adanya perubahan yang terjadi pada kekasihnya dahulu karena sikapnya sudah tidak sama seperti saat bersamanya.
C. Rima (pengulangan bunyi)
Pada puisi “Penerimaan” rima terdapat pada semua bait yaitu pengulangan pada bunyi (i) pada kalimat terakhir.
Kemudian pengulangan kalimat pada bait 1 dan bait 4, yaitu pada kalimat
Kalau kau mau kuterima kau kembali dan
Kalau kau mau kuterima kembali
D. Bahasa Figuratif (Majas)
Majas yang digunakan adalah majas asosiasi (perumpamaan) yang membandingkan sesuatu dengan keadaan lainnya karena persamaan sifat. Terlihat pada kata “Bak”.
E. Tipografi
Bentuk yang khas pada puisi “Penerimaan” ini menggunakan tipografi zigzag
2. Struktur Batin Puisi
A. Tema
Dalam puisi ini, penyair mengangkat tema percintaan. Yaitu tentang seorang lelaki yang masih memberi harapan pada perempuan yang dulu pernah memiliki hubungan khusus dengannya.
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Sang lelaki menyadari bahwa perempuan yang masih ia beri kesempatan kembali itu sudah tak sendiri. Maka ia ingin perempuan itu memutuskan keputusan secara tegas
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dan berani
Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cerminanku enggan berbagi
B. Rasa
Dalam hal ini, penyair merasakan sangat berharap dengan sedikit kecemasan bahwa sang mantan kekasih akan berpikir dan menimbang penawarannya dengan matang hingga ia akan kembali padanya.
C. Nada
Pada puisi penerimaan ini, penyair menuangkan perasaan harap-harap cemas dan ketegasan. Pengharapan yang ia rasakan dikarenakan pada dasarnya ia masih mencintai perempuan yang dimaksud. Logikanya adalah mana mungkin ia kembali memberikan kesempatan pada perempuan tersebut untuk kembali bila ia tidak mencintainya. Kemudian ketegasan adalah supaya perempuan tersebut memilih dengan tegas untuk kembali padanya atau terus bersama yang lain.
D. Amanat
1. Penyair berpesan agar perempuan itu mempertimbangkan penawaran penyair dan memutuskan dengan tegas keputusan yang akan ia ambil,
2. Penyair mengabarkan kepada seluruh pembaca bahwa sosok penyair adalah sosok yang benci pada hal yang setengah-setengah. Penyair ingin mengabarkan pada setiap pembaca bahwa dirinya adalah sosok yang tegas dan menyukai ketegasan.